redaksipil – Aplikasi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) tak terbatas dengan perubahan tehnologi dan piranti lunak. Teknologi ini sedang ramai diperbincang dengan masalah yang sangat besar untuk kedepannya bagi para Guru dan Tenaga lainnya.
Tetapi AI merengkuh dan berpengaruh pada pola hidup manusia.
Perusahaan tehnologi yang bergerak di sektor penelitian kepandaian bikinan, OpenAI, melaunching arketipe chatbot, ChatGPT tahun akhir kemarin. Feature dalam ChatGPT dijumpai dapat membalasnya chat secara cepat
Program gratis ChatGPT yang terkenal meresahkan pegiat pengajaran dan akademiki karena riskan disalahpergunakan untuk membikin PR atau karya tulis.
Di tengah-tengah kontroversi penggunaan ChatGPT di sekolah dan universitas Amerika, beberapa perusahaan berusaha menanganinya dengan tehnologi pendeteksi tulisan AI.
Ditengah ramai nya menjadi pembicaraan hangat, banyak masyarkat terutama pada tenaga kerja pengajar yang mengkhawatirkan teknologi tersebut, apakah akan digunakan dengan baik atau malah sebaliknya ujar mereka.
Dan tentu saja itu bisa menjadi masalah yang cukup serius bagi para guru sekolah, yang dimana pastinya akan memberikan para murid kemudahan dalam mengerjakan perkerjaan rumah dan dan segala aktivitas sehari hari.
Dengan tidak adanya usaha dalam mengerjakan tugas sekolah, tentu ini akan menjadi dampak yang sangat besar terlebih lagi jika tidak digunakan dengan sangat baik dan bijak.