Bensin Jenis Terbaru Produk Baru Dari Pertamina

2

redaksipil – Bensin Jenis Terbaru sedang dalam tahap pengembangan oleh PT Pertamina (Persero) akan meningkatkan produk kombinasi bensin dengan metanol. Ini susul kesuksesan awalnya lewat produk biodiesel atau kombinasi BBM Solar dan minyak nabati. Ini sebagai usaha Pertamina untuk dapat kurangi emisi karbon.

Direktur Khusus Pertamina Nicke Widyawati menerangkan, dengan rintangan alami decline dari sumur minyak yang berada di Indonesia sekarang ini memaksakan negara harus mengimpor minyak mentah. Tetapi, kata Nicke untuk memotong import ini, faksinya sudah mempersiapkan beberapa gagasan.

Nicke menjelaskan, salah satunya taktik untuk memotong import bensin dengan menambahnya dengan metanol. Metanol dapat datang dari batu bara, gas alam, atau tebu dan jagung. “Maka dari itu, kita akan mengawali program gasoline ini digabung dengan metanol. Metanol itu dapat dari batu bara, dapat dari gas alam. Kekeduanya kita punyai banyak. Begitupun tebu dan jagung,” tutur Nicke pada acara National Energy, Climate, Sustainability Competition (NECSC) 2023, Ahad (12/2/2023).

Bensin Jenis Terbaru
Bensin Jenis Terbaru

Nicke menjelaskan, kombinasi metanol ini akan diawali dengan jatah 20 %. Hingga, 20 % import bensin dapat dipotong.

Ia menjelaskan, pendayagunaan kombinasi metanol ini sasarannya kemandirian energi. Nicke menerangkan, dalam usaha memotong import, Pertamina manfaatkan CPO sebagai kombinasi solar.

Seterusnya, Indonesia tidak mengimpor solar semenjak 2019. Sekarang ini, kombinasi CPO pada solar telah capai 35 %.

“Mulai 2019, Indonesia tak lagi import solar, karena saat itu pada 2019, 30 % keperluan solar telah diganti dengan bahan CPO. Kita saat ini lebih kembali (kombinasi) jadi 35 %,” katanya.