Kembali Kepengungsian usai Cianjur 3 Kali Gempa

13

redaksipil – Kembali kepengungsian usai Cianjur 3 Kali Gempa, kembali diguncang gempa pada Selasa dini hari 24 Januari 2023 dini hari. Warga terdampak gempa sebelumnya yang sudah tinggal di rumah kembali ke tenda pengungsian karena khawatir gempa susulan terjadi lagi.Kewaspadaan warga semakin tinggi akan datang nya lagi gempa susulan.

Ujang, 45 tahun, warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengatakan, warga yang rumahnya tak mengalami kerusakan parah saat gempa 21 November 2023 lalu sudah kembali tinggal di rumah, sebab pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk mulai meninggalkan tenda bagi yang rumahnya tidak rusak parah.

“Warga sebenarnya sudah kembali tinggal di rumah, tapi karena ada gempa tadi sampai tiga kali, saat ini kembali tinggal di tenda. Sebagian warga laki-laki berjaga di depan tenda dan rumah yang ditinggalkan,” ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Selasa 24 Januari 2023.

Menurutnya, warga memilih untuk kembali tinggal di tenda sementara waktu, khawatir gempa susulan kembali terjadi lagi.

“Sementara memilih tinggal di tenda lagi,” kata dia.

Jon Fauzi, 30 tahun, warga Perumahan Prima Nagrak di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, mengatakan warga di kompleknya juga kembali mendirikan tenda keluarga untuk mengungsi.

“Iya, di sini juga kembali mengungsi, ini sedang mendirikan tenda darurat di depan rumah,” kata dia.

Pemkab Cianjur Masih mendata dampak gempa

 Cianjur 3 Kali Gempa
Cianjur 3 Kali Gempa

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya sedang melakukan asesmen terkait dampak tiga gempa tersebut.

“Masih didata dampak kerusakan bangunan dan berapa korbannya,” kata dia singkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga gempa susulan terjadi dalam kurun waktu satu jam. Gempa pertama terjadi pada pukul 02.45 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,3. Sedangkan gempa kedua terjadi pada puku 03.08 WIB berkekuatan magnitudo 2,0 dan gempa ketiga terjadi pada pukul 03.28 WIB berkekuatan magnitudo 2,1.

BMKG menyatakan gempa tersebut berpusat di 6,81 LS-107,04 BT atau 10 kilometer barat laut Kabupaten Cianjur. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer. Menurut catatan BMKG, sudah terjadi sekitar 482 gempa susulan sejak 21 November 2022 lalu, dengan kekuatan 1.0 hingga 4.3 magnitudo. Namun gempa susulan kali ini menjadi yang terbesar sejak 2 bulan terakhir.

Warga berhamburan dan adanya korban luka

Warga Cianjur pun berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Ina Nuryan, warga terdampak gempa di posko pengungsian Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengaku kaget dan spontan berlari keluar dari hunian sementara di depan rumahnya yang ambruk oleh gempa sebelumnya.

“Alhamdulillah aman, Pak, tapi kami sekeluarga keluar semua dari tenda hunian sementara karena kaget dan takut,” ujar Ina melalui sambungan telepon, Selasa 24 Januari 2023.

Saat dihubungi Ina mengaku masih berada di luar bersama anggota keluarga lain dan para tetangganya. “Kami belum berani masuk lagi ke dalam rumah,” tuturnya.

Sementara itu, Angga Purwanda, Ketua RT di komplek perumahan Prima Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, menjelaskan, bahwa ada 10 rumah warga yang mengalami kerusakan lagi. Menurut Angga, belum diketahui sejauh mana kondisi kerusakan yang terjadi.

“Saya masih mengecek jumlah rumah yang terkena dampak gempa malam ini, tadi baru ada laporan sekitar 10 rumah rusak lagi terkena goncangan,” kata Angga.

Angga menuturkan bahwa di lingkungannya ada sekitar 180 rumah milik warga komplek yang mengalami kerusakan saat gempa 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur, Senin 21 November 2023. Rumah-rumah yang rusak sedang dan ringan itu masih dalam taraf perbaikan mandiri karena bantuan dari pemerintah belum cair.

“Masih banyak rumah yang rusak, sekarang kerusakan bertambah kembali. Saya sedang membuat laporan untuk segera disampaikan kepada pihak aparat pemerintah desa setempat,” tutur Angga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Fatah Rizal, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim dari BPBD dan relawan kebencanaan untuk memeriksa setiap wilayah. Sebab guncangan yang besar itu dikhawatirkan menimbulkan dampak, baik kerusakan rumah ataupun korban.

“Kita masih tunggu laporan dari petugas di lapangan. Karena gempanya memang besar. Dikhawatirkan ada dampak besar juga terutama di sekitaran pusat gempa,” kata dia.

Sejumlah warga dikabarkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumah mereka. Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan kabar tersebut.

“Benar ada korban luka berat. Anak-anak luka tertimpa di Kampung Sarongge,” ucap Herman.