Curi Data Pribadi Melalui Pesan Link Whattsap

1

redaksipil – Curi data pribadi, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satunya bank dalam jumlah nasabah paling besar di Indonesia terus lakukan pembelajaran ke warga untuk tingkatkan keamanan simpanannya.Hal itu tidak terlepas dari beragam modus penipuan online yang tetap banyak muncul dalam masyarakat.

Terkini, modus penipuan yang ramai terjadi, yaitu keinginan untuk meng-install program undangan pernikahan. Langkah kerjanya, aktor bersandiwara sebagai faksi pengirim undangan dengan mengirim file perpanjangan APK, dibarengi photo undangan pernikahan ke korban.

Korban juga disuruh untuk mengeklik dan meng-install program itu. Seterusnya, korban harus menyepakati hak akses (permission) pada beberapa program hingga disana data personal yang memiliki sifat rahasia dalam smartphone korban dapat tercuri oleh aktor.

Data yang diculik dapat benar-benar bermacam, data yang memiliki sifat individu dan beragam info yang masuk lewat SMS, terhitung data perbankan yang memiliki sifat rahasia seperti OTP (One Time Sandi) dan data yang lain bisa diambil oleh fraudster.

Direktur Jaringan dan Service BRI Andrijanto menghimbau nasabah dan warga supaya lebih waspada dengan modus kejahatan perbankan itu. Dia mengharap supaya korban dari kejahatan perbankan tidak berubah.

“Nasabah supaya selalu siaga pada beragam modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data personal dan data transaksi bisnis perbankan harus terus dijaga, bukan hanya oleh faksi bank, tetapi oleh nasabah,” katanya.

Curi Data Pribadi
Curi Data Pribadi

Andrijanto mengutarakan jika BRI juga secara masif terus lakukan anjuran ke nasabah supaya lebih waspada, dan tidak mengambil, memasang, atau terhubung program tidak sah.

Nasabah disarankan tingkatkan kesiagaan dengan tidak memberi info data personal atau data perbankan yang memiliki sifat rahasia (seperti pemakai id mobile banking, sandi, PIN, One Time Sandi/OTP dll.) pada pihak mana saja, terhitung yang mengatasdirikan BRI. Jika warga telah telanjur meng-install program yang tidak dikenali itu, karena itu disarankan untuk selekasnya lakukan uninstall program yang tidak dikenali itu.

Faksinya menghimbau bila nasabah mendapatkan pemberitahuan lewat SMS, surat electronic atas transaksi bisnis yang tidak dilaksanakan, agar selekasnya mengontak Kontak BRI yang sah di 14017/1500017.

Nasabah disarankan tidak untuk gampang yakin ke akun-akun media sosial tidak sah yang mengatasdirikan BRI, adapun aliran komunikasi sah BRI (contreng biru/verified) cuma bisa dijangkau nasabah lewat www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, contact bri, promo_bri, Facebook: Bank BRI, YouTube: Bank BRI, TikTok: Bank BRI, dan Kontak BRI 14017/1500017.

Bukan hanya di BRI, kejahatan perbankan dengan modus social engineering itu dapat terjadi di bank mana saja. Oleh karena itu, untuk melawan kejahatan perbankan itu, BRI terus pro aktif bekerjasama dengan faksi kepolisian untuk ungkap dan tangkap beragam perlakuan kejahatan perbankan yang bikin rugi nasabah dan warga pada umumnya.