Kecanduan Sosial Media Menjadi Pusat Perhatian

8

redaksipilKecanduan Sosial Media menurut penelitian terkini memperlihatkan 2 dari 3 warga Indonesia akan tingkatkan konsumsi digital di website informasi dan situs, OTT, dan streaming musik/audio. Tentu hal tersebut menjadi pusat perhatian kita semua, mengingat penggunaan sekarang tidak lagi memandang waktu dan usai.

Berkaca ke The Trade Desk, internet terbuka (open internet) akan pimpin kenaikan pemakaian media digital di Indonesia. Open internet sendiri ialah sumber daya internet yang terbagi dalam situs informasi/situs, Over the Hebat (OTT), Connected TV (CTV), steaming musik/audio, dan game online.

Penelitian itu mengutarakan jika kenyataannya warga Indonesia semakin banyak habiskan waktu di open internet, walau ada info jika Indonesia sering dipandang seperti ibukota sosial media dunia. Dari 283 jam yang dihabiskan rerata customer Indonesia pada media digital dalam satu bulan, 55% waktu itu dihabiskan di open internet.

The Trade Desk menyorot perubahan pemakaian dari sosial media, basis User-Generated Konten (UGC), dan streaming langsung games ke arah aliran-saluran di open internet. Data memperlihatkan jika warga Indonesia merencanakan untuk tingkatkan konsumsi open internet secara berarti dalam enam bulan di depan.

Penelitian pertama di Indonesia ini disebutkan mengenali peluang menarik untuk beberapa pemasar yang cari langkah baru di luar sosial media untuk berpromosi. Dan di aliran open internet ialah tempat beberapa audience lebih aktif. The Trade Desk mengutarakan jika ada banyak yang masih belum mengetahui jika content online bagus yang yang umum dicicipi ialah sisi dari open internet.

Kecanduan Sosial Media
Kecanduan Sosial Media

Tidak mengagetkan jika warga Indonesia yang terbuka digital jadi lebih selective pada kualitas content yang mereka konsumsi. Content premium (44%) dan integritas (25%) jadi aspek terpenting saat menentukan content. Penelitian ini memperlihatkan jika open internet ialah tempat beberapa customer temukan content semacam ini – khususnya content OTT/CTV dan streaming musik/audio yang terbanyak diasumsikan dengan content premium dan dapat dipercaya.

Ketika yang bertepatan, konsentrasi pada content premium dan integritas memengaruhi penglihatan warga Indonesia pada merek yang berpromosi di open internet. Saat memperbandingkan basis content premium dengan basis UGC, 67 % warga Indonesia condong lebih mempercayai merek yang berpromosi di OTT.

Menurut penelitian ini, saat sebelum makan siang dan sesudah jam kerja jadi dua waktu di mana pemakaian open internet lebih tinggi dibanding dengan sosial media dan basis UGC. Pemakaian open internet bertambah saat warga Indonesia terhubung situs informasi/situs sebagai sisi dari perjalanan panjang mereka ke arah tempat kerja. Sebagai hasilnya, kegiatan di website informasi/situs melebihi aliran media biasanya sejumlah 35% pada jam 6 pagi sampai 1 siang.

Cek berita menarik lainnya hanya di Redaksipil.com berbagai informasi terupdate dan terbaru dan viral telah kami rangkum untuk Anda.