redaksipil – Ketembak Senapan Sendiri Kalidangan Siagian (36) meninggal ketembak di sawah saat jaga padi kepunyaannya. Waktu itu, ia bawa senapan untuk jaga padi yang kerap terganggu monyet di Dusun Serembou Cantik, Kecamatan Rambah Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
“Korban diketemukan di sawahnya pada Senin tempo hari sekitaran jam 00.31 WIB. Keadaannya di muka cedera kronis, sekalian menggenggam senapan angin tipe terbatas dengan kelas 4,5 milimeter,” Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito Selasa (24/1).
Pangucap mengatakan, dari info keluarganya, korban pergi semenjak Minggu 22 Januari 2023 jam 15.30 Wib untuk jaga padi kepunyaannya dari gempuran monyet. Tetapi, ia tidak juga pulang.
“Aktivitas menanti kebun (sawah) sebagai kegiatan rutin korban. Lantas s/d usai sholat Maghrib kira-kira jam 18.30 Wib, korban belum pulang ke tempat tinggalnya,” kata Pangucap.
Istri korban Rena Manalu coba menelepon korban, tetapi tidak diangkat. Hingga istri korban ke rumah mertuanya dan memberitahu jika korban belum pulang ke rumah.
Mendapatkan info itu, seterusnya orangtua korban memerintah tetangganya Zeni Tarigan ke kebun untuk cari, tetapi korban tidak diketemukan, yang ada cuma sepeda motor terpakir di lokasi.
Seterusnya keluarga minta bantuan ke warga untuk lakukan penelusuran. Sekitaran jam 00.30 Wib di kebun sawit punya Budiono yang memiliki jarak sekitaran 300 mtr. dari kebun padi.
“Korban diketemukan oleh masyarakat namanya Misnadi dan Gurman Siagian dengan keadaan telah wafat dengan status terkapar di tanah dan senapan angin ada di atas badannya, pada bagian mata dan muka ada darah,” terang Pangucap.

Sesudah korban diketemukan pada keadaan wafat dengan penuh darah, keluarga mengontak Polsek Rambah hulu berkaitan peristiwa itu.
Lalu personil Polsek Rambah Hulu yang dipegang oleh Kapolsek Ipda Debi Azhar tiba ke lokasi dan mengevakuasi mayat korban. Selanjutnya mayat dibawa ke RSUD Rokan Hilir untuk dilaksanakan visum.
“Atas peristiwa itu faksi keluarga terima kematian korban dan membuat pengakuan tidak mempersoalkan secara hukum dan korban disemayamkan di penyemayaman umum Dusun Kreasi Mulya Rambah Samo,” kata Pangucap.
Sesudah mengecek beberapa saksi, polisi mendapatkan info dari saksi namanya Misnadi, korban pernah menceritakan sekitaran sebulan lalu padanya, jika senapan kepunyaannya kerap hancur dan ingin meledak sendiri tanpa ditembakkan.
“Korban pernah minta bantuan untuk diperbarui, tapi belum diperbarui dan masih dipakai untuk jaga sawah ladi dari monyet,” terangnya.
Sesudah mayat dilaksanakan visum oleh faksi RSUD Rokan Hilir, seterusnya mayat diberikan ke keluarga korban dan kira-kira pkl 09.00 Wib dibawa ke rumah duka dengan ambulans.
Karena diperhitungkan kuat Kalidangan meninggal karena ketembak senjata kepunyaannya sendiri, polisi pada akhirnya memilih tidak menginvestigasi kematian korban.
“Selanjutnya berdasar hasil visum dan info saksi yang dekat sama korban, diperhitungkan Kalidangan meninggal karena ketembak senapan angin kepunyaannya. Faksi keluarga terima kematian korban dan membuat pengakuan tidak mempersoalkan secara hukum. Korban akan disemayamkan ini hari,” tandas Pangucap.