redaksipil – Content live lanjut usia mandi lumpur tiktok sekarang sedang viral. Tetapi bersiap siapa saja yang membuat content ini akan dipolisikan. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memperjelas dia tidak enggan memberikan laporan polisi siapa saja membuat content mandi lumpur itu.
Masalahnya wanita yang dekat dipanggil Risma itu siapa saja menyebutkan memerintah orangtua content mandi lumpur sebagai perlakuan eksplorasi. Menurut Risma, hukum ada untuk atur praktek eksploitatif.

“Aktornya dapat diamankan polisi. Ada undang-undangnya. Kelak saya catat suratnya,” kata Mensos Risma dicatat Satu Trending di Jakarta, Senin (16/1).
Bekas Wali Kota Surabaya itu menerangkan, operasi itu terhitung mengemis. Dia akui tidak melihat peristiwa trending content mandi lumpur yang trending di TikTok dan diam diri.
Di depan, Risma akan menyuratkan dinas sosial wilayah, supaya selekasnya menangani bila mendapati content mandi lumpur genangan. Awalnya, tayangan live nenek mandi lumpur di Tiktok membuat warganet marah.
Dalam video itu kelihatan si nenek sedang mandi lumpur di kolam saat malam hari. Tindakan ini bisa mendapatkan uang. Karena warganet dapat memberi gift bila si nenek ikuti perintahnya.
Sayang dalam video kelihatan Si nenek menggigil kedinginan. Salah satunya nenek bahkan juga diberitakan tidak sadarkan diri sesudah mandi lumpur. Banyak warganet mengharap supaya sikap ini dapat disetop.
Warganet Sebutkan Mandi Lumpur Tiktok Tidak Manusiawi
Maka dari itu, mandi lumpur benar-benar bikin rugi kesehatan orangtua. Disamping itu, beberapa netizen menyangka peristiwa mandi lumpur di tiktok memang ditata oleh faksi tertentu.
Komika Tretan Muslim mempublikasikan mengenai peristiwa mandi lumpur ini di saluran YouTube kepunyaannya. Tretan mengunggah video yang menyiarkan streaming langsung seorang ibu separuh baya yang mandi larut malam, dan pemirsa dipenuhi oleh mengantisipasi.

Beberapa wanita kelihatan gemetar tapi masih tetap bertahan. Tretan menuntut pemerintahan selekasnya menangani content mandi lumpur itu. Tretan ajak warganet tidak untuk melihat bahkan juga memblok account yang siarkan tindakan mandi lumpur itu.
“Dibanding kita biarkan mereka terus beraktivitas yang menghancurkan diri sendiri. Lebih bagus kita tidak melihat atau nge-block akun-akun semacam itu,” katanya.