redaksipil – Proyek Kali Ciliwung terbengkalai hinggi membuat Presiden Jokowi memberikana kritikan kepada sejumlah pejabat yang menangani proyek tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh project sodetan kali Ciliwung terbengkalai sepanjang enam tahun. Tetapi pada tangan Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi project itu usai secara cepat.Proyek Kali Ciliwung terbengkalai hinggi membuat Presiden Jokowi memberikana kritikan kepada sejumlah pejabat yang menangani proyek tersebut.
Kritikan Jokowi itu mengundang reaksi khalayak. Terutamanya bekas Team Gubernur Untuk Pemercepatan Pembangunan Tatak Ujiyati.Tatak bahkan juga menerangkan perjalanan project sodetan Kali Ciliwung yang diawali semenjak tahun 2013. Saat itu, Jakarta masih dipegang oleh Jokowi.
“Pembangunan Sodetan Ciliwung KBT terbengkalai enam tahun? Check kenyataannya,” catat Tatak dalam Twitternya, @tatakujiyati, Kamis (26/1).Tatak menjelasakn project yang berperan kurangi banjir Jakarta itu diawali 2013. Tetapi, pembangunan sodetan stop pada 2015 karena tuntutan masyarakat.
“Ahok menantang di pengadilan, pembangunanpun terbengkalai. Pada 2019 Anies cabut kasasi, terima tuntutan masyarakat. Sampai pada akhirnya project dapat jalan kembali 2021,” katanya.
Tatak selanjutnya mengupload perjalanan project sodetan kali Ciliwung semenjak awalnya.
Tahun 2013, project sodetan terhalang penyediaan tempat dan tuntutan dari masyarakat Bidara Cina. Lantas April 2016 PTUN memenangi tuntutan masyarakat Bidara Cina karena Pemerintah provinsi DKI dipandang melanggar proses penertiban.
Lalu Gubernur Ahok memberi respon keputusan PTUN dengan melontarkan kasasi. Proses hukum ringkas membuat lanjutan penyediaan tempat dan project sodetan kali Ciliwung stop.

Di tahun 2019, Gubernur Anies Baswedan meneruskan project sodetan Ciliwung dengan mengambil kasasi yang sempat dikirimkan. Lantas membnetuk team penyiapan penyediaan tanah untuk sodetan kali Ciliwung lewat Kepgub DKI Jakarta Nomor 1744 tahun 2019.
Tahun 2020 Menko Marves Luhut mengatakan pengatasan banjir ibu-kota oleh Pemerintah provinsi DKI dan Kementerian PUPR telah jalan.
Tahun 2021 Gubernur Anies dan Menko Luhut dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono mengevaluasi langsug perkembangan pembuatan sodetan itu.
Oktober 2022, saat sebelum Gubernur Anies lengser perkembangan pembangunan itu sudah capai 50 %.
Selanjutnya tahun 2023 Presiden Jokowi dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono lakukan inspeksi atas progras sodetan Kali Ciliwung.
Awalnya, Jokowi mengevaluasi project sodetan kali Ciliwung dan Saluran Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1). Ia beri pujian performa Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang sanggup menuntaskan pembebasan tempat secara cepat.
Kritikan Jokowi
Jokowi memperjelas, banjir Jakarta harus dituntaskan dari hilir ke hulu. Dari hilir sudah dituntaskan bendungan Ciawi dan Sukamahi. gantian Jakarta yang penting dituntaskan yaitu sodetan kali Ciliwung.
“Sesaat lagi akan usai kemungkinan April Insya Allah telah usai sodetan Ciliwung yang telah stop enam tahun,” kata Jokowi.
Jokowi menceritakan, dalam wakut satu 1/2 bulan sudah usai pembebasan tempat. Hingga pengeboran dapat diteruskan kembali.
Ia percaya, project ini sanggup menuntaskan masalah banjir di ibukota. Minimal project sodetan ini sanggup kurangi volume air capai 63 mtr. per kubik.
“Besar sekali. Karena terowong ini alirannya ini, kanan 3,2 mtr., kiri terowongnya 3,25 mtr.. Sejauh 1,3 km. Jika kelak telah berperan benar-benar kurangi banjir yang berada di Jakarta,” kata Jokowi.
Seterusnya, tinggal pompa air dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta yang perlu teratur dilaksanakan. Ditambahkan pembangunan giant sea wall untuk meredam banjir rob di utara Jakarta.
Puji Heru Budi
Ihwal enam tahun project itu terbengkalai, Jokowi memperjelas, hal tersebut karena pembebasan tempat yang tidak juga usai. Tetapi, di tangah Heru Budi semua dapat usai dengan singkat.
“Pembebasan. Barusan saya berikan. Ditangani oleh pak gubernur Heru, saya tidak tahu pendekatannya apa, tetapi usai. Karena itu saya kesini barusan karena telah usai,” tegas Jokowi.
Jokowi mengaku, masalah banjir Jakarta belum seutuhnya usai. Karena masih tetap ada beberapa project kembali yang penting dituntaskan. Misalkan, giant sea wall atau tanggul laut.Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh project sodetan kali Ciliwung terbengkalai sepanjang enam tahun. Tetapi pada tangan Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi project itu usai secara cepat.
Kritikan Jokowi itu mengundang reaksi khalayak. Terutamanya bekas Team Gubernur Untuk Pemercepatan Pembangunan Tatak Ujiyati.
Tatak bahkan juga menerangkan perjalanan project sodetan Kali Ciliwung yang diawali semenjak tahun 2013. Saat itu, Jakarta masih dipegang oleh Jokowi.
“Pembangunan Sodetan Ciliwung KBT terbengkalai enam tahun? Check kenyataannya,” catat Tatak dalam Twitternya, @tatakujiyati, Kamis (26/1).
Tatak menjelasakn project yang berperan kurangi banjir Jakarta itu diawali 2013. Tetapi, pembangunan sodetan stop pada 2015 karena tuntutan masyarakat.
“Ahok menantang di pengadilan, pembangunanpun terbengkalai. Pada 2019 Anies cabut kasasi, terima tuntutan masyarakat. Sampai pada akhirnya project dapat jalan kembali 2021,” katanya.
Tatak selanjutnya mengupload perjalanan project sodetan kali Ciliwung semenjak awalnya.
Tahun 2013, project sodetan terhalang penyediaan tempat dan tuntutan dari masyarakat Bidara Cina. Lantas April 2016 PTUN memenangi tuntutan masyarakat Bidara Cina karena Pemerintah provinsi DKI dipandang melanggar proses penertiban.
Lalu Gubernur Ahok memberi respon keputusan PTUN dengan melontarkan kasasi. Proses hukum ringkas membuat lanjutan penyediaan tempat dan project sodetan kali Ciliwung stop.
Di tahun 2019, Gubernur Anies Baswedan meneruskan project sodetan Ciliwung dengan mengambil kasasi yang sempat dikirimkan. Lantas membnetuk team penyiapan penyediaan tanah untuk sodetan kali Ciliwung lewat Kepgub DKI Jakarta Nomor 1744 tahun 2019.
Tahun 2020 Menko Marves Luhut mengatakan pengatasan banjir ibu-kota oleh Pemerintah provinsi DKI dan Kementerian PUPR telah jalan.
Tahun 2021 Gubernur Anies dan Menko Luhut dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono mengevaluasi langsug perkembangan pembuatan sodetan itu.
Oktober 2022, saat sebelum Gubernur Anies lengser perkembangan pembangunan itu sudah capai 50 %.
Selanjutnya tahun 2023 Presiden Jokowi dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono lakukan inspeksi atas progras sodetan Kali Ciliwung.
Awalnya, Jokowi mengevaluasi project sodetan kali Ciliwung dan Saluran Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1). Ia beri pujian performa Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang sanggup menuntaskan pembebasan tempat secara cepat.
Kritikan Jokowi
Jokowi memperjelas, banjir Jakarta harus dituntaskan dari hilir ke hulu. Dari hilir sudah dituntaskan bendungan Ciawi dan Sukamahi. gantian Jakarta yang penting dituntaskan yaitu sodetan kali Ciliwung.
“Sesaat lagi akan usai kemungkinan April Insya Allah telah usai sodetan Ciliwung yang telah stop enam tahun,” kata Jokowi.
Jokowi menceritakan, dalam wakut satu 1/2 bulan sudah usai pembebasan tempat. Hingga pengeboran dapat diteruskan kembali.
Ia percaya, project ini sanggup menuntaskan masalah banjir di ibukota. Minimal project sodetan ini sanggup kurangi volume air capai 63 mtr. per kubik.
“Besar sekali. Karena terowong ini alirannya ini, kanan 3,2 mtr., kiri terowongnya 3,25 mtr.. Sejauh 1,3 km. Jika kelak telah berperan benar-benar kurangi banjir yang berada di Jakarta,” kata Jokowi.
Seterusnya, tinggal pompa air dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta yang perlu teratur dilaksanakan. Ditambahkan pembangunan giant sea wall untuk meredam banjir rob di utara Jakarta.
Puji Heru Budi
Ihwal enam tahun project itu terbengkalai, Jokowi memperjelas, hal tersebut karena pembebasan tempat yang tidak juga usai. Tetapi, di tangah Heru Budi semua dapat usai dengan singkat.
“Pembebasan. Barusan saya berikan. Ditangani oleh pak gubernur Heru, saya tidak tahu pendekatannya apa, tetapi usai. Karena itu saya kesini barusan karena telah usai,” tegas Jokowi.
Jokowi mengaku, masalah banjir Jakarta belum seutuhnya usai. Karena masih tetap ada beberapa project kembali yang penting dituntaskan. Misalkan, giant sea wall atau tanggul laut.