redaksipil – Tindakan Tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bercerita saat anggotanya memberi respon cepat kasus trending ibu memberikan minum kopi ke bayi. Ia menjelaskan, anggotanya langsung bertandang ke ibu itu sesudah trending di sosial media. Para anggota Polisi pun meminta penjelasan sang Ibu terkait dengan apa yang telah dilakukannya kepada anaknya tersebut.
“Kebenaran anggota kami menyaksikan dan itu trending, ada anak bayi yang karena mungkin kemauan orang tuanya ingin memberi susu, selanjutnya memberi susu tetapi yang berada di dalam saset instant kopi susu. Ini saya anggap telah dilakukan tindakan tegas kapolri oleh anggota kami,” kata Sigit di kantor BKKBN Jakarta Timur, Rabu (25/1).
Sigit berbicara, ibu bayi itu kebingungan karena dikunjungi polisi. Pada akhirnya, ibu itu ditolong untuk tingkatkan nutrisi anaknya. Dan diberikan arahan yang baik untuk cara merawat bayinya.
“Saya anggap awalannya kebingungan karena kok didatangin polisi. Tetapi kemudian kita beri kontribusi-bantuan menambah nutrisi, terutamanya yang keperluan anak,” katanya
Sigit juga memerintah semua anak buahnya untuk salurkan dana untuk kenaikan nutrisi anak. Ia minta anggota Polri menolong warga.
“Selanjutnya Polri dapat turut menolong untuk salurkan keperluan-kebutuhan untuk warga, untuk ibu-ibu yang hamil, ibu-ibu yang memerlukan tambahan untuk nutrisi, selanjutnya anak-anak yang dalam periode perkembangan,” katanya.
Sigit meneruskan, jika Polri memiliki beberapa rumah sakit di semua wilayah Indonesia. Polri mempunyai dokter-dokter yang siap menolong warga khususnya dalam turunkan angka stunting.
“Saya anggap ini dapat kita kerjakan secara sistem yang paling gampang, semoga dapat turut menolong program pemerintahan,” papar Sigit.
Jokowi Puji Polri
Awalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyorot kasus ibu yang trending memberi minum kopi susu saset ke bayinya. Ia mengingati supaya anak dikasih makanan yang pas supaya jadi sumber daya manusia unggul.
“Saya saksikan tempo hari yang ramai bayi baru tujuh bulan dikasih kopi susu saset. Kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang berada di bayang-bayang di sini yaitu susu. Getho loh. Anaknya ingin dikasih susu. Berhati-hati berkenaan ini,” kata Jokowi Saat buka Rakornas Banggakencana dan Pengurangan Stunting di Auditorium BKKBN, Jakarta Timur, Rabu (25/1).
Kepala Negara memperjelas, penerangan untuk anak jadi poin utama. Khususnya mengebai pemberian makanan untuk anak yang membutuhkan pembelajaran.
“Oleh karenanya satu kali lagi yang bernama penerangan, penerangan, penerangan penting. karena kata ibunya berguna, telah berguna, kopi susu saset ini karena ada susunya. Berhati-hati,” tutur Jokowi.
Jokowi menjelaskan, badan anak tidak siap dikasih minuman kopi. Ia juga mengkritik performa kader posyandu dan BKKBN (Tubuh Kependudukan Keluarga Merencanakan (BKKBN) yang telat bertandang ke orangtua bayi itu dibandingkan polisi.
“Jika anak ginjal, jantung itu belum kuat. Hingga yang saya baca polisi menjumpai orangtua bayi. Tetapi semestinya yang betul harusnya kader posyandu, kader dari BKKBN yang tiba ke situ, bukan, karena kecepatan Kapolri kemungkinan, karena reaksi Kapolri cepat karena itu tiba lebih cepat dari kader,” katanya.
Dikabarkan, trending sebuah video menunjukkan seorang ibu yang menyuapi bayinya dengan kopi instant paket. Ibu muda itu terlihat rileks menyampur kopi instant dan susu full krim ke gelas.
Trending Ibu Berikan Kopi ke Bayi

Video ini diupload oleh account TikTok @kayess9. Dalam uploadnya itu, ibu muda ini bercerita bila anaknya alami permasalahan BAB dan lebih baik saat dikasih kopi instant.
Video ini lalu trending dan mengundang banyak kritik di sosial media. Umur bayi semestinya tidak diberi minuman kopi instant, karena organ pencernaan yang belum prima ditambah lagi kandungan kopi instant yang buruk untuk pencernaan.
Video memiliki durasi beberapa menit ini menunjukkan balita yang sedang duduk. Si ibu kelihatan membikinkan minuman untuk balita itu.
Tetapi bukan susu, ibu muda itu memberi kopi instant untuk anaknya. Ibu itu kelihatan memperlihatkan anaknya saat minum kopi paket.